Sifat-Sifat Tabung Kerucut Dan Bola
Contoh Penerapan Logaritma dalam Kehidupan Sehari-Hari
Meskipun logaritma terkesan susah dan ribet, tapi ternyata logaritma ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, lho! Antara lain digunakan untuk:
Oke, sekarang kita lanjut belajar sifat-sifat logaritma dan contohnya, yuk!
Larutan Indikator Sintetis
Larutan indikator merupakan zat dengan warna berbeda dalam larutan yang sifatnya asam dan basa. Nah, karena warnanya berbeda, maka larutan indikator sintetis ini bisa kamu gunakan untuk membedakan sifat asam dan basa suatu larutan.
Dari sekian banyak larutan indikator sintetis yang ada, biasanya yang dipakai di laboratorium adalah larutan metil merah, fenolftalein (pp), dan juga metil jingga. Contoh perbedaan asam dan basa menurut larutan indikator sintesis:
PH Meter adalah alat yang mampu mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Cara membedakan asam dan basa melalui alat ini adalah dengan membaca nilai PH-nya.
Jika nilai PH-nya dibawah 7 atau PH < 7 maka larutan tersebut sifatnya asam. Sedangkan jika PH-nya di atas 7 atau PH > 7, maka larutan tersebut sifatnya basa. Sementara itu, jika nilainya 7, berarti larutan tersebut sifatnya netral.
Selain menggunakan peralatan yang ada di laboratorium, kamu juga bisa menggunakan indikator alami yang terdapat pada tumbuhan berwarna. Misalnya seperti daun mahkota bunga, kulit manggis, kunyit, dan lain-lain.
Akan tetapi, untuk menggunakan indikator alami ini kamu harus mengekstrak bahannya lalu ditambahkan dengan air atau larutan, baru bisa dijadikan sebagai indikator. Sebagai contoh, anggaplah kamu ingin menggunakan kulit manggis, maka cara mengidentifikasinya adalah:
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang warnanya cerah untuk menjadi indikator dalam membedakan sifat asam dan basa. Contohnya seperti bunga sepatu. Jika bunga sepatu dimasukkan ke dalam larutan basa, warnanya akan lebih gelap sedangkan pada larutan asam, warnanya akan jadi lebih muda dan terang.
Temukan contoh indikator alami asam dan basa yang lain dalam buku Kimia Lingkungan yang ditulis oleh Manihar Situmorang. Buku ini membahas tentang pengertian dan istilah-istilah yang sering ditemukan di dalam Kimia Lingkungan, berbagai kasus lingkungan yang berhubungan dengan zat kimia, sifat dan komposisi air, pencemaran air, pengolahan air minum dan pengolahan limbah cair, sifat dan komposisi atmosfer, pencemaran udara, pencemaran darat, dan toksikologi lingkungan.
Klasifikasi Asam dan Basa
Di atas sudah disebutkan bahwa larutan asam dan basa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuat dan lemah. Kira-kira apa maksudnya? Mari kita bahas satu-satu, ya!
Rasanya asam dan pahit
Seperti yang sudah disebutkan di awal tadi, salah satu sifat asam dan basa yang paling mudah dikenali adalah rasanya. Walaupun kita tidak boleh asal mencicipi larutan untuk mengetahui rasanya. Akan tetapi, paling tidak, kita sudah tahu bahwa larutan asam rasanya masam. Contohnya seperti jeruk, tomat, lemon, atau cuka. Sementara larutan basa rasanya pahit dan licin. Contohnya seperti sabun yang kamu pakai saat mandi.
Sabun sebagai contoh larutan basa, mempunyai sifat alkali sehingga akan bereaksi dengan protein yang ada di dalam kulit dan merangsang pergantian sel-sel kulit. Reaksi ini adalah bagian dari rasa licin yang muncul saat sabun digunakan, sama seperti yang terjadi dalam proses pembersihan.
Memiliki sifat korosif
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.
Cara Membuat Larutan Asam Dan Basa
Kalau mau, sebenarnya kamu bisa membuat larutan asam dan basa sendiri dengan cara yang cukup mudah. Sebab pada dasarnya larutan asam dan basa bisa kamu dapatkan dengan melarutkan asam maupun basa ke dalam air secara langsung.
Bahkan, kamu bisa mendapatkan larutan ini lewat reaksi antara air dengan senyawa oksida. Reaksi air dengan oksida asam, misalnya, akan menghasilkan larutan asam. Sebaliknya, reaksi air dengan oksida basa akan menghasilkan larutan basa.
Lalu apa yang dimaksud dengan oksida? Ini adalah senyawa yang terbentuk dari oksigen dan unsur tertentu. Untuk menghasilkan oksida asam, kamu bisa memakai oksigen dengan unsur nonlogam seperti P2O5, CI2O7, SO2, atau CO2. Selain itu, ada beberapa reaksi yang dapat menghasilkan larutan asam, diantaranya:
Selanjutnya, larutan basa bisa terbentuk dengan cara mereaksikan air dengan oksida basa. Oksida basa di sini maksudnya adalah jenis oksida yang terbentuk dari oksiden dengan unsur logam, contohnya seperti Fe2O3, Na2O, atau CaO. Nah, contoh reaksi yang menghasilkan larutan basa diantaranya adalah:
Namun perlu kamu tahu, diantara senyawa oksida ada juga yang dikenal dengan oksida indiferen yang tidak bisa menghasilkan asam atau basa. Contohnya seperti NO maupun CO. Lalu ada juga oksida amfoter yang bisa bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-). Misalnya ZnO atau AI2O3.
Temukan cara lain untuk membuat larutan asam dan basa dalam buku Kimia SMA/MA Kelas 10 Peminatan Kurikulum 2013 (Edisi Revisi) yang ditulis oleh A Haris Watoni.
Senyawa asam bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak mengetahuinya karena memang kita tidak boleh dan tidak bisa mengujinya secara langsung.
Nah, berdasarkan asalnya, senyawa asam dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
Sama seperti senyawa asam, senyawa basa juga bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun senyawa basa lebih mudah dikenali karena sifatnya yang licin dan juga rasanya yang pahit. Nah, beberapa contoh basa diantaranya seperti:
Demikian pembahasan tentang sifat asam dan basa. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku seputar ilmu kimia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Gilang Oktaviana Putra
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/OutputIntents[<>] /Metadata 2357 0 R/ViewerPreferences 2358 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 419.64 595.32] /Contents 4 0 R/Group<>/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍ\KsÛF¾«Jÿ—·DóPër•l%Ž7ñÆ)ikI�ÄPˆ(JKR›òþúíî¼g$ExåMƒéÇtý˜�ŽO6»ê·òr½ys|²Û•—׋«èçãó»û_�Ï¿Ü/Ž?—Ëj]õñÙÃÅ/}·(¯›·o£w§ï£¤IŠÿ4W"J#ÉŠDËH*<Ú,þõ×h}xðîüðàø[1�ÿvxÀ`h±(ãIÊa¸Ì¦£ó[ôá,‹–[˜7ZÒ¯ÜþúpxðsÍ~�Îÿ~xð L÷ÓáÁ³Éÿ™±O°*d"$±JîÏXôͧ÷Qt|v_®q>½ÿx¥Ç?”ëeWWó�§³—)›%0<Ï"ÅD¢ò‘Ÿfó\Äwð)ã«ÙDªéåcžã‰>z[’åÎPn•7rÏu�fZù@wÍõmxþŒ½xø{†Áˆ 3‚«š+�'R¿„+ÄŒ‹¾ +–¨"’*KäXU§›d6/†RI“ŒùHn›™ˆ�¬Š×åL¢Õg È’Ì+ó�Húx(g*þ‚æŸ=Ü'ø{%W)GxWE®Š!dÃ@–K0û"jÄ×úÚ~<àÇ |P$¾Ç€ð¹+oñ¿’îfl9ci¼Aì0üxG£²4¾ig¬fî\CfÓØ,þ¾¢Ñ•™2�¿¶àåÕ M± 9äçEŠ è‘¿,ÏIN%™ò‘.�HÓ¤ðJWIÑv�Ê\„®±¢^Z‰|êø‚V–ªÜ~ÍâÃk²™Nx6ŠlkQ¢õc¤¯k98‹ÿK¿w3&Ìï/4h qfÙŒ!û.W ݹº…Ø´Àz M_Ç×öATÈê)š a§«vÍc4A¹=‚iM†Ê†2L°„ùhpp�nÐ4D –‰sÃÇCãiÿ×Å°¸&´HĸF0F³DI*”¥œg2þ£œÕXq=“öâh%ð¢QŠIKhd¿odß¡ ×Z·«€� .Ì\Õ¼^ ØtESÓ‚¬Ì%S8/i÷ÞÀ”®g4]7´we2«¥ûdÜËXÚ+X"•º@ -ª‚r�ƒ¡á`‡<ÕMy¿úÈrI±•ôi 2„:ß`'¡3ë þsê‘Á¥-À�aØŒkbÂ+XÆ\�Ì â /N¥_rÏ°ùàa*¸C1‘b+ÜCÎ 9µ6Ɖ¤°V\Ý›xü€‘ǤÕT}é$Ó8C[ÆÖ©Ÿ²†J†Ö:±™hÕƒê˜gi/öÖÍ”7 {õâ9d OyŠÝ�À‹ÒØy‘?[¦MÞª²¶‚U¹‰Ç„Tp”xYÛ¥¤lJ˜‡šŒÍ@Öõ�.ºÕ®ép¬Êß[¸1TlVOCÛîˆá£ll£A@…U„n“B¥†�` ŽdRx•:AôË!Ó÷‘ëJŒ85�mâÑ'Ïó<:¿üã×+0ô\yKe“Ië!ÃØÕ:%�”êlÑmÁÕ‰ç UØuÒLõ‡Á,“€]7 …êÈÞþHÅïm“�xª—kÑ�‹Ô–5š¿)”ÊMï¹lRç1ÙW°,ð¿£eù¼X78¾Ø¡sÛz±¹hñc±2߉Q*ðóÉ/3S/HÕiY´±…n˜6õÞ,jì0š|±«(mW‚ZNmWÂ6ë:ª¦ÑT.´h�ÇÈÌ’lFH"LëÂ��?IÃò�«…iμ‚ÅQVlÎ^Ÿ±0Sf„ÅŸþ¹Ý-Oƒ5ЄTHü==cç>ÄÖ½“1‘d¹�±ðE5S˜¯yÈ rV•Qº6Þ^€Û�é'\Ø…AM©NŸ:{~Øž²Ë…=}<ÉÃ×âç´ð‘ë—9ªSÏ(Ûq]´®.~À’´�¥ìux½„šz¼Yöܶ’©ŽXÞï+5í9–7ˆY#ávÆ4aæœ"|G‚§y’2ŸX£^òÐi —Õmã$@‘ Ëa¼„ŽÕõš�ÄC<7á™&P8Z¯bá…pÅb¨êñ e½Â@šNu–Þæ-&™JöÙ.ñ#$¿iác:ðq8âL•«wžÍóÔ…*®F2ffσ ÕÙLÄmSÆd’+ã§õíc“ºþ‚‹ƒ·87ý"úø Mö"kRvuMåµiæ…‡)gsé¡Î‰·ßb‰}°¨'„í7õÃÇ>º'Í<Í\@ð¹lSø<þ8ÝwYå:~Ü÷5×›}íj®1éݽ6.l>E‰»M Û€Tïk÷¢¦°ëò÷UzŠS‚ãÖâ$Þ”ûÈ9áèåaô)Óa…t�M»¡…Á£·ÃydÃC»‹ÝFÿeÓ_éõ¼0tö´p†ï1)[ØMÝŽALqš%Þà³&îŒK"Tfð*a̧/Ú}nôÕI,z>€òZæ‚ñÐÊdK›3öš÷¨šý1 Kíeà9‡�Ãœßô'¦s—ë�-Y�àÅ0³±ÍaÁà¦.¯÷`ñF¯ŽÐã2iw÷ÎÞëìoY6pöe‚©‘É-kðX»«ü‰LNÁcç0濪ç·v›¶®ÅÌžvÑï-Ì[ Ùq‹•‰ v#|1+ꯕÉ6›q?[Úà]R.•›9éNçfrîc:¶žx±àºíÌ®ÛhXr|(¿˜Îþ>\+‡ Û’y¸~“¦ïØÛÐ>W€‹+Ÿž~@aš½&ÊF/ѹÂû—I!B›‡Ï·&z;ÍúÀ˜Hý¾%¦ò-'Ýé|ËCîQßÂŽë]S¬Áí³°£ÀªðØñ×üv¤ñõY¿É©ìÈIw:;ò�{ÔŽNþƒþ]Û¤lŽ*µÛãámKܬŸmMtΦþk(ìÑø¯¦²-'ÝélËCîOuX¦M*Y&°¬ŸQM´_¿�?øôTFå¤;�QyÈ= X§åjw‡V¶žšTš°,´"j+‚t‘0|Y*B†›#2æ³>46ßöÚsæ2’êˆxÝekX,:Þ‰ºµ‚“F=ÔÆŠýÉÝRç�–: HåŒG<‡ïæKË ]DòæFwü%þ¡�·årèé]䤥,-zú�Ú Yô{tÀÓ_è—\àû0™ÈeÒü^œ¹&Ôæ!øå4ýgã)Í]žIö´™ø‡¶šj¬Ÿ%WxU ÅôîË”1i~ª#Õa.{sŽ¡<ɺ\õ¹ÌæECŸÿ˜ÍA„ø”þ°Ö þÈãïð¿,þ'\X51ÆðKŽ(<ô„y 186b•O—6ÿ⸜ endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj [ 17 0 R] endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <> endobj 19 0 obj <> endobj 20 0 obj <> endobj 21 0 obj <> endobj 22 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF Ü Ü ÿÛ C ÿÀ > W ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÚ ? õO~É¿²ÿ †~^øƆLj-,íEÒÛèºÍÔóÜÅÁÝ µÂ«ü¤¶d�òäàþÈý�èØ~5à ßÿ %Ôw–?±Í�œ·wß³_ÆK[h¤šyìîÖ8‘FY™�ß I>Õ¡0ý�ìoâ½ðGÅŸøðFñMsá¹5h¥¹�Š�’4Öò| 8÷Î;�ÃÞ¸¿m3á·íÙ¯ZÛù~|¶ú¦³o¨J_8.²»G…ÆÁ³œœó]ß…´ïÚÚ«økãÂÿ ˆ×Ä«©é�¼x?y$³ÁfÈÆ Ç^õ5çÅßÚ‡Ã2øI¿fÈu{KY<‹«ï xŠ)¾ÖÃ#Í‚ØæU�ˆÜŒªŸ›šŽóö�ø‘gg5ÕÇì±ñb�’7j�’pÐU_þÕþ;×lÞïJý—¾!ÜB’Ù‚íÃ`a£¸«pütý¢µËÉ?áý•õT··�<ã®ëðX9r[î ‡¦qßgŠ ýî´åÔ¼KñGáOË;vO³’ånôYžï*¥vŒy{sg ¯›?f_‹þ1ý•üA¤è>3½'øOâ¨þÓ£ël�5¼*ÍóMnnRï6Ù‚¸'v3÷þØø·¯|^Õô/ë?³ôž ÖtíB&¼»×¦�â‘–akv�€ æ]Ùÿ gë…þÐý¸ËÈà�ýüÔøå>~Ø^RÚçÁÏxÈ\©_ x€éÍjGS)¼-¼6F6ôÚsÔW–xÕ´;M<Ø|Aý€dµ–?ô¡'…nâò€#/sh‹ƒÃæ2zm=Åqó\~ïâíÿ ü@ø]~¨%Óu#m}hÐ̘ĖÂ#.%BÊù+ŒþUèÒt]Yí øUûxëpÁ}n.Z×Ä7öú¥á$g ÊÑ<#nÜÆË�AÏ
Udara merupakan salah satu jenis gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan.
Udara dan angin tidak dapat dikatakan sama. Udara adalah benda gas yang tersusun atas beberapa unsur, di antaranya Nitrogen, Oksigen, Argon, Karbondioksisa, Neon, Helium, Metana, Kripton, Xeon, Ozon, Dinitrogenoksida, Hidrogen, dan masih banyak lagi. Sementara angin adalah udara yang bergerak.
Udara merupakan campuran gas yang berada di lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran tersebut tidak selalu konsisten dan perbandingannya juga tidak tetap tergantung pada suhu dan tekanan udara, sebagaimana dilansir dari artikel berjudul Penyehatan Udara milik Kementerian Kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tertulis dalam buku Intisari Pengetahuan Alam Lengkap karya Ajen Dianawati, berikut beberapa sifat udara:
Ada di mana-mana, akan tetapi tidak dapat dilihat dan hanya dapat dirasakanMemiliki massaMenekan ke segala arahBisa menempati ruanganJika dipanaskan, udara akan memuai. Sebaliknya, jika didinginkan, udara akan menciut atau menyusut.Jika bergerak, udara memiliki tekanan yang lebih rendahMemiliki bentuk, volume, tekanan, dan berat jenis udara yang selalu berubah-ubah
Bentuk udara selalu menyesuaikan dengan bentuk tempatnya. Sementara volume dan tekanan udara dapat diperkecil dan dapat diperbesar.
Mengenai volume udara, hal ini sejalan dengan hukum Boyle yang menyatakan bahwa apabila volume udara diperbesar, maka tekanannya akan mengecil. Apabila volume udara diperkecil, maka tekanannya akan membesar.
Sedangkan berat jenis udara bergantung pada suhunya. Jika suhu udara tinggi, maka berat jenisnya lebih ringan atau turun. Sementara jika suhu udara rendah, maka berat jenis akan lebih berat atau naik.
Ketika bernapas, manusia, hewan, dan tumbuhan akan menghirup oksigen yang berada di udara. Proses pernapasan akan mengeluarkan suatu gas, yakni karbondioksida atau zat asam arang.
Manfaat di atas merupakan salah satu manfaat utama udara bagi makhluk hidup. Berikut beberapa manfaat gas-gas yang ada dalam udara di kehidupan sehari-hari:
Oksigen digunakan untuk pernapasan dan pembakaranKarbondioksida untuk asimilasi bagi tumbuhanNitrogen menjadi unsur pendukung pertumbuhan pada tumbuhanGas Neon dapat digunakan untuk membuat lampu neonHidrogen digunakan untuk mengisi balon udara, dan masih banyak lagi
Dalam memanfaatkan udara yang membutuhkan pengetahuan mengenai tekanannya di suatu tempat, maka diperlukan alat khusus untuk menghitungnya.
Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan di ruangan terbuka. Sementara alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di ruangan tertutup adalah manometer.
Demikian penjelasan singkat mengenai sifat dan manfaat dari udara. Selama belajar, detikers!
Pada artikel Matematika kelas 10 kali ini, kamu akan mempelajari tentang logaritma, sifat-sifat logaritma, dan contohnya. Yuk, simak artikelnya berikut ini!
Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang dasar-dasar bilangan berpangkat (eksponen). Tentunya setelah itu, kamu jadi paham dan mahir dong ya dalam menentukan hasil dari suatu bilangan yang dipangkatkan.
Nah, materi yang akan kita bahas kali ini adalah kebalikan dari materi eksponen yang sebelumnya telah kamu pelajari. Apakah itu? Yap! Logaritma. Jadi, kalau di eksponen kamu disuruh mencari hasil pangkat, maka di logaritma kamu akan menentukan besar pangkat.
TIIDAAAAAXXX…!!! (Sumber: giphy.com)
Eits, tenang dulu. Materi ini tidak sesulit seperti yang kamu pikirkan, kok. Artikel ini akan membantu kamu untuk memahami logaritma dengan cara yang lebih mudah. So, daripada semakin penasaran, langsung saja yuk, kita simak pembahasannya bersama-sama!
Baca Juga: Cara Menyusun Persamaan dari Grafik Fungsi Kuadrat
Sebelumnya, mari kita ketahui dulu apa itu logaritma. Logaritma adalah suatu invers atau kebalikan dari pemangkatan (eksponen) yang digunakan untuk menentukan besar pangkat dari suatu bilangan pokok.
Jadi intinya, dengan mempelajari logaritma, kita bisa mencari besar pangkat dari suatu bilangan yang diketahui hasil pangkatnya.
“Loh, bukannya mencari besar pangkat itu mudah, ya? Misalnya, 2 pangkat berapa yang hasilnya 8, jawabannya pasti 3. Kenapa harus pusing-pusing belajar logaritma?”
Yeee… kalau itu sih memang mudah karena bilangan yang memiliki pangkat dan bilangan hasil pemangkatannya itu sama-sama merupakan bilangan bulat. Tapi, bagaimana jika salah satunya ada yang desimal? Contohnya, 5 pangkat berapa yang hasilnya 2.236? Hayooo…
Nah loh! Bingung, kan?
Oleh sebab itu, logaritma membantu kita untuk menemukan jawabannya.
Sekarang kalian paham kan, kenapa harus mempelajari materi logaritma? Selain itu, perlu kamu ketahui juga nih, materi logaritma ini tidak hanya digunakan di bidang studi matematika saja loh, tapi juga di bidang studi lain, seperti menentukan orde reaksi dalam ilmu laju reaksi kimia, menentukan koefisien serap bunyi dalam ilmu akustik, dan masih banyak lagi. Nyesel nggak sih kalau kamu nggak benar-benar paham dengan materi ini?
Hmmm… benar juga (Sumber: giphy.com)
Sudah tahu belum, di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal yang berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget kan buat mempersiapkan diri kamu dalam menghadapi ujian nanti. Yuk, klik banner di bawah ini untuk coba fitur Drill Soal!
Asam Kuat dan Basa Kuat
Asam kuat, singkatnya, merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat diantaranya seperti::
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti
Asam bereaksi dengan basa
Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.
Tak hanya itu, reaksi antara kedua larutan ini dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman. Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa asam dan basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bentuk Umum Logaritma
Oke, kita lanjut ya. Setelah kamu tahu apa itu logaritma, kamu juga harus tahu kalau logaritma itu memiliki bentuk umum. Seperti apa bentuk umum logaritma? Mari kita lihat pada gambar berikut ini!
Sekarang, kita perhatikan contoh di bawah ini dulu yuk agar kamu semakin paham.
1. Jika 32 = 9, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 3log 9 = 2
2. Jika 23 = 8, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 2log 8 = 3
3. Jika 53 = 125, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 5log 125 = 3
Baca Juga: Yuk, Pahami Fungsi Trigonometri Sederhana!
Gimana? Sudah mulai paham, kan? Nah, biasanya nih, kamu masih akan sering bingung untuk menentukan mana angka yang menjadi basis dan mana angka yang menjadi numerus. Iya nggak?
Tenang, guys! Kuncinya, kamu ingat saja kalau bilangan pokok itu basis, letaknya di atas sebelum tanda ‘log’ dan bilangan hasil pangkat itu numerus, letaknya di bawah setelah kata ‘log’. Mudah, kan?